Untukku sendiri…

“Mengapa kamu malah mengeluh, padahal banyak orang yang berdoa pada Allah meminta hidup sepertimu?”

Sabarlah, dan saling mengingatkan dalam kesabaran…

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1.

Demi masa.

2.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Bersyukurlah, karena Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagimu…

فعن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مطر الناس على عهد النبي صلى الله عليه وسلم ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : «أصبح من الناس شاكر ومنهم كافر، قالوا: هذه رحمة الله. وقال بعضهم: لقد صدق نوء كذا وكذا»

“Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda: ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata: ‘Inilah rahmat Allah’. Orang yang kufur nikmat berkata: ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’” (HR. Muslim no.243)

 

اللهم أعني على ذكرك، وشكرك، وحسن عبادتك
Allahumma a’inni ‘ala dzukrika wa syukrika wa huni ‘ibadatika
“Ya Allah aku memohon pertolonganmu agar Engkau menjadikan aku hamba yang senantiasa berdzikir, bersyukur dan beribadah kepadamu dengan baik”

Bisakah bersyukur tanpa kata meskipun?

Jadi mereka itu nyuruh saya untuk jadi yang terbaik dengan kemampuanku sendiri, nggak perduli lingkungan menjatuhkanku seperti misil dalam peperangan. Dan mereka sendiri adalah tentaranya…

Menyuruhku untuk menjadi anak yang pintar, sedangkan mereka nggak mau mengajariku, dan malah menggangguku dengan teriakan-teriakan jahannam saat aku belajar.

Menyuruhku menjadi anak yang baik, dan jangan pedulikan kalian yang semena-mena melakukan dosa. Padahal kalian melakukan di depan mataku.

Memintaku mendoakan kalian, tapi malah menyakitiku dengan membiarkanku sendirian menjalani masa remajaku.

Apapun yang aku alami saat ini, yang aku lakukan saat ini adalah tabunganku untuk hari esok. Untuk keturunan-keturunanku. Untuk mereka yang menjadi pendahuluku.

Ayah, Ibu… Aku ingin menyelamatkan pintu surgaku dan kalian. Tapi jika kalian tidak mau menyelamatkannya bersamaku, baiklah… Aku akan menyelamatkan pintu surgaku sendiri. Berdiri tegak saat semua orang memandangku sebelah mata, membela kalian karena aku darah daging kalian, mendoakan kalian karena amalan ku adalah bekal kalian menghadap Allah SWT… InsyaAllah.

Ya Allah, peliharalah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil (hingga sekarang dan beberapa waktu yang akan datang)…