I am painting again

I am painting again. It’s been a while since I am not having been in a good mood to paint. I don’t know I just not painting… And now, I do. I am painting my will in a white paper, I glue it on to white wall..

And yeah, judge me.. I am picturing my dream.

And yes, I am not a realist, because realist is another word to named quiter.

Whatever.

senja, fajar dan hujan.

Ada sebuah cahaya yang penuh warna, lembut dalam ketegasan, hangat dalam teduhnya..

Yang membuatnya indah, karena berada di ‘antara’ dialah senja.

 

Ada sebuah aura yang sangat menenangkan, berseteru mentari dengan bulan, bersikeras menginspirasi saat terjaga..

Yang membuatnya begitu kaya akan harapan, karena dia begitu ‘hidup’ dialah fajar.

 

Aku teringat kala itu, berteduh aku pada sekelebat bayang yang mengantarku ke peristiwa ini. Dan aku memilihnya, berjalan denganku walau aku tidak pernah merasanya ada bersamaku. Dia begitu meragukan dalam keteguhan hati, dia tercipta untuk menjadi bayanganku.. Yang membuatya begitu sulit dipisahkan dari lemari-lemari di kepalaku.

Dan dia ada di antara sekat-sekat hatiku. Mendengar, merasa, menjadi

Menarik, meronta, menggelitik hati ini

untuk menendangnya ke awan agar bisa aku rasakan lagi dia dalam nyata, hujan.

Seandainya..

Bertahun-tahun yang lalu, seandainya saya nggak punya mimpi utk hidup bahagia…

Seandainya dulu saya nggak melihat harapan itu ada…

Seandainya 5th yang lalu saya nggak ketemu dg laki-laki kribo bernama Ali Albab

Seandainya, saya nggak punya seorang di samping saya laki-laki kribo yang jenius, sabar, penyayang, yang di mata dan senyumnya dipenuhi harapan yang memberi saya keberanian untuk bermimpi dan yakin bisa hidup bahagia dengannya…

Mungkin saya sudah mati, bunuh diri.

Terimakasih Ya Allah 🙂

Selamatkan pintu surgaku secepatnya, maukah?

Seputar ‘olah data TA’

Adek kosanku yang satu ini dia anak Fakultas non teknik dan non mipa… Jurusannya di sensor yah, karena mungkin ngaruh ke pencitraan jurusan tsb di lingkungan kampus dan perguruan tinggi.

Mungkin ini hanya salah satu sampel acak dari metode pengambilan data yang abstrak~dan saya nulis ini absrak banget ya! Hehehe, langsung aja ceritanya kemaren sore ak didatengin sama adek kosanku itu..

“Mbak, mmm tau nggak tempat olah data skripsi di sini di mana?”

“Wahh aku gak tau dek. Tapi kayanya dulu pernah liat deh di sekitar perumda” (dulu pernah hampir nge-kos di daerah sana)

“Ooh yang itu mbak, tapi kmrn itu ak ksna udah pindah”

“Waduh aku gatau lagi dek, gak pernah kaya gitu sih”

“Ooh, mbak gak pake olah data skripsi tho?”

“Nggak, ak nulis sendiri”

“Nulis SENDIRI? (Dia kaget) Tapi sama kan bab 5 juga?”

“Iya, biasa lah sampe bab 5 kesimpulan dsb”

“Ooh gitu ya mbak…”

Kok dia kayaknya kaget banget ya kalo aku nulis TA dari awal sampe akhir sendiri…? Maksudnya, itu hal biasa banget yang -mungkin- sama sekali nggak pernah terlintas dalam pikiran anak teknik, teknik geologi khususnya. |Ohhhh Jadi selama ini anak-anak (jurusan si adek kosku) kelakuannya begitu yaa?| Hehehe

 

Bangun dari tidur!

Percuma kamu punya research proposal dengan pujian, tapi eksekusi dan time management km berantakan, helna!!!!

Get up!

Karena kenyataannya kamu hanya berputar-putar pada Bab III Metodologi yang kamu sendiri belum pernah melakukannya seumur hidupmu di bangku kuliah, belajar dari awal. Kata Pak Alex “Sudahlah helna, jangan mengambil judul yang kamu sendiri tidak ada basicnya” Jawabannya adalah karena saya ingin, dan sudah sejauh ini saya pantang mundur. Meskipun setiap bertemu kakak tingkat selalu disitir “udah smester berapa blm lulus-lulus juga”

Bukannya ‘apa boleh buat’ tapi sebagai perempuan saya nggak mau dianggap lemah, saya teruskan, ini bukan idealis, bukan juga bodoh, ini memang ego, tapi ini pilihan saya, problem?

 

Untukku sendiri…

“Mengapa kamu malah mengeluh, padahal banyak orang yang berdoa pada Allah meminta hidup sepertimu?”

Sabarlah, dan saling mengingatkan dalam kesabaran…

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

1.

Demi masa.

2.

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Bersyukurlah, karena Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagimu…

فعن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مطر الناس على عهد النبي صلى الله عليه وسلم ، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : «أصبح من الناس شاكر ومنهم كافر، قالوا: هذه رحمة الله. وقال بعضهم: لقد صدق نوء كذا وكذا»

“Dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhuma, ia berkata: Ketika itu hujan turun di masa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, lalu Nabi bersabda: ‘Atas hujan ini, ada manusia yang bersyukur dan ada yang kufur nikmat. Orang yang bersyukur berkata: ‘Inilah rahmat Allah’. Orang yang kufur nikmat berkata: ‘Oh pantas saja tadi ada tanda begini dan begitu’” (HR. Muslim no.243)

 

اللهم أعني على ذكرك، وشكرك، وحسن عبادتك
Allahumma a’inni ‘ala dzukrika wa syukrika wa huni ‘ibadatika
“Ya Allah aku memohon pertolonganmu agar Engkau menjadikan aku hamba yang senantiasa berdzikir, bersyukur dan beribadah kepadamu dengan baik”

Bisakah bersyukur tanpa kata meskipun?

Jadi mereka itu nyuruh saya untuk jadi yang terbaik dengan kemampuanku sendiri, nggak perduli lingkungan menjatuhkanku seperti misil dalam peperangan. Dan mereka sendiri adalah tentaranya…

Menyuruhku untuk menjadi anak yang pintar, sedangkan mereka nggak mau mengajariku, dan malah menggangguku dengan teriakan-teriakan jahannam saat aku belajar.

Menyuruhku menjadi anak yang baik, dan jangan pedulikan kalian yang semena-mena melakukan dosa. Padahal kalian melakukan di depan mataku.

Memintaku mendoakan kalian, tapi malah menyakitiku dengan membiarkanku sendirian menjalani masa remajaku.

Apapun yang aku alami saat ini, yang aku lakukan saat ini adalah tabunganku untuk hari esok. Untuk keturunan-keturunanku. Untuk mereka yang menjadi pendahuluku.

Ayah, Ibu… Aku ingin menyelamatkan pintu surgaku dan kalian. Tapi jika kalian tidak mau menyelamatkannya bersamaku, baiklah… Aku akan menyelamatkan pintu surgaku sendiri. Berdiri tegak saat semua orang memandangku sebelah mata, membela kalian karena aku darah daging kalian, mendoakan kalian karena amalan ku adalah bekal kalian menghadap Allah SWT… InsyaAllah.

Ya Allah, peliharalah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil (hingga sekarang dan beberapa waktu yang akan datang)…